Selasa, 02 Mei 2017

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA SD KURIKULUM 2013 LENGKAP

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA SD KURIKULUM 2013 LENGKAP-Bagaimana kabarnya bertemu kembali dengan kami Download PTK SD! Saat ini kami akan memberikan Download PTK SD dengan bahasan PTK Bahasa Indonesia kelas 5 atau V SD dengan judu PTK Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel bahasa indonesia yang diberi judul  “Penggunaan CTL untuk Meningkatkan Keaktifan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester II DI SDN xxx TAHUN PELAJARAN 2015/2016”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan file PTK Bahasa Indonesia Kelas V SD lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS ke 0856-42-444-991 dengan Format PESAN PTK 102 SD).

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESAI SD TERBARU

ABSTRAK


Kasiyanti, 2006. Penggunaan CTL untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pela-jaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester II di SDN Pandan-rejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2015/2016. PTK Bahasa Kelas V SD

Kata kunci : keaktifan belajar, CTL

Reformasi pembelajaran merupakan perubahan cara guru dalam memilih stra-tegi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pelak-sanaan pembelajaran selama ini lebih banyak dilakukan di kelas, akibatnya siswa tidak bersentuhan dengan dunia nyata atau lingkungan. Guru sangat fasih berbicara tentang konsep tetapi tidak mengaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari maupun lingkungan belajar siswa. Guru kurang menyadari bahwa pemahaman dari konsep yang diberikan memerlukan gambaran-gambaran bagi siswa yang sebenarnya ada di sekeliling siswa atau pengalaman dari siswa itu sendiri. Guru kurang menggali potensi siswa untuk menenangkan dan mengorganisasikan perolehannya serta pengalamannya dalam pembelajaran. Contoh Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (1) Apakah dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V? (2) Apakah dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas V?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) ingin mengetahui penggunaan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V. (2) Ingin mengetahui penggunaan Contextual Teaching and Learning siswa kelas V.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Actions Research). Penelitian ini menggunakan beberapa tahap yaitu perencanaan, pengamatan (observasi), refleksi. Subyek siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2015/2016. Download contoh PTK terbaru SD.

PTK SD KURIKULUM 2013 BAHASA INDONESIA  

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Reformasi pembelajaran merupakan perubahan cara guru dalam memilih strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Pelaksanaan pembelajaran selama ini banyak dilakukan di kelas, akibatnya siswa tidak bersentuhan dengan dunia nyata atau lingkungan. Guru sangat fasih berbicara tentang konsep tetapi tidak mengaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari maupun lingkungan    belajar siswa. Guru kurang menyadari bahwa pemahaman dari konsep yang diberikan memerlukan gambaran-gambaran bagi siswa yang sebenarnya ada di sekeliling siswa atau pengalaman dari siswa itu sendiri. Guru kurang menggali potensi siswa untuk menenangkan dan mengorganisasikan perolehannya serta pengalamannya dalam pembelajaran. PTK Kurikulum 2013.
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang sudah dilaksanakan di beberapa sekolah mengalami pergeseran paradigma pendekatan pendidikan     dari apa yang harus diajarkan (kurikulum) kepada apa yang harus dikuasai    siswa (standar kompetensi). Mencermati fenomena tersebut maka perlu pembelajaran yang dapat mengaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Contoh PTK SD Kurikulum 2013.
Dari deskripsi masalah di atas, menunjukkan adanya proses yang belum tepat dalam pembelajaran. Akibatnya siswa kurang aktif atau kurang terlibat dan hanya memahami konsep saja. Oleh karena itu, perlu metode pembelajaran yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Judul Penelitian Tindakan  Kelas Bahasa Indonesia SD Terbaru.
Dengan demikian, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Penggunaan CTL untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester II di SDN Pandan-rejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2015/2016”. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bahasa Indonesia SD Kelas V.

B. Rumusan Masalah
Adapun susunan rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Apakah dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006?
2. Apakah dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006 dengan mengaitkan masalah yang dihadapi dengan lingkungan kehidupan sehari-hari? PTK Bahasa Indonesia kelas 6 SD.


BACA Juga

CONTOH PTK BAHASA INDONESIA KELAS 1 SD KTSP


C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan    Kekayaan Budaya Kita.
2. Untuk mengetahui penggunaan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006 dalam mengaitkan dan menyelesaikan masalah yang terkait antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari PTK SD Lengkap
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Siswa
Meningkatkan aktivitas belajar bagi siswa untuk menerapkan konsep yang diterima dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru
Mendorong dan memberikan dukungan agar guru mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan berfokus pada perilaku baru.
3. Kepala Sekolah
Memberikan motivasi pada guru dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran.

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas (action research) ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006. Penelitian Tindakan Kelas dalam bentuk WORD
2. Dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) siswa kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang tahun pelajaran 2005/2006 dapat mengaitkan masalah yang dihadapi dengan lingkungan kehidupan sehari-hari.

F. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari penelitian tindakan kelas ini, adalah :
1.  Membahas permasalahan tentang ada tidaknya peningkatan keaktifan belajar Bahasa Indonesia dengan melalui penggunaan CTL.
2. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V.
3. Dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang.
4. Penelitian tindakan tepatnya pada semester II tahun pelajaran 2005/2006.

G. Penegasan Istilah
Beberapa istilah yang harus ditegaskan dalam penelitian ini, agar dalam pembahasan hasil penelitian akan mengarah pada uraian yang lebih spesifik sesuai dengan ruang lingkup penelitian. Di antaranya :
1. CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
2. Aktivitas adalah suatu kegiatan atau kesibukan. Dalam proses pembelajaran keaktifan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.

CONTOH PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD LENGKAP

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


A. Aktivitas dan Minat 
Menurut Poerwodarminto (1982:26) “Aktivitas” adalah suatu kegiatan atau kesibukan. Dalam proses pembelajaran keaktifan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Menurut M.A. Dhari dan Milan Rianto (1988:20-21) agar siswa belajar secara aktif maka diperlukan keterpaduan, keseimbangan dan kesinambungan dari berbagai macam hal, antara lain :
1. Mengarah pada jenis interaksi yang optimal dengan menggunakan komunikasi dua arah.
2. Menurut berbagai jenis aktivitas peserta didik, yaitu keberanian mengemukakan pendapat dan menentukan sumber belajar dan sebagainya. Download Gratis PTK
3. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Menggunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran.
5. Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
6. Menuntut perubahan kebiasaan guru dalam cara pembelajaran.

B. Strategi Pembelajaran Kontekstual 
1. Pengertian
Menurut Wina Sanjaya (2007:255) bahwa “CTL (Contextual Teaching and Learning)” adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Contoh PTK  SD Gratis.
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami, yaitu: (1) CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran, (2) CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan bermakna secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan, (3) CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yaitu dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran dalam konteks CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan, akan tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata. PTK Bahasa Indonesia Gratis Download
Menerangkan Zahorik (1995:14-22) ada lima elemen yang diperhatikan dalam praktek pembelajaran kontekstual, yaitu :
1. Pengaktifan pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada (activing knowledge).
2. Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge)  dengan cara mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya.
3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara menyusun : 
a. Konsep sementara (hipotesis)
b. Melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar tanggapan itu.
c. Konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.
4. Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman (applying knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan tersebut.
5. Melakukan revisi (reflection knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan tersebut

Menurut John Dewey, belajar yang kontekstual adalah belajar yang terjadi hubungan yang dekat dengan pengalaman nyata. Istilah yang digunakan adalah berkait dengan belajar kontekstual adalah experimental learning (belajar berdasarkan pengalaman), real word education (pendidikan berdasarkan dunia nyata), active learning (belajar aktif) dan learne centered instruction (pengajaran yang berpusat pada siswa). BAB 4 PTK Bahasa Indonesia Kelas V lima SD
Adapun dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning mencakup 7 (tujuh) komponen yaitu kontruktivisme, menemukan (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning community), permodelan (modellling), penilaian yang sebenarnya (authentic assessment), refleksi (reflection), (pendekatan Kontekstual, Dirjen Dikdasmen, hal 10).
Dalam pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning, kehidupan sehari-hari seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan fenomena alam sekitarnya merupakan sumber belajar bagi siswa.

2. Peran Guru dan Siswa dalam CTL
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi setiap guru manakala menggunakan pendekatan CTL, antara lain :
a. Siswa dalam pembelajaran kontekstual dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, melainkan organisme yang sedang berada dalam tahap-tahap perkembangan. Kemampuan belajar akan sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pengalaman mereka. Dengan demikian,, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau penguasa yang memaksakan kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka sesuai dengan tahap perkembangannya.
b. Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang baru dan penuh tantangan. Kegemaran anak adalah mencoba hal-hal yang dianggap aneh dan baru. Oleh karena itu, belajar bagi mereka adalah mencoba meme-cahkan setiap persoalan yang menantang Dengan demikian, guru berperan dalam memilih bahan-bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari oleh siswa.
c. Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan atau keterhubungan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui. Dengan demi-kian, peran guru adalah membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya.
d. Belajar adalah proses menyempurnakan skema yang telah ada (asimilasi) atau proses pembentukan skema baru (akomodasi), dengan demikian tugas guru adalah memfasilitasi (mempermudah) agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.

PTK BAHASA INDONESIA KELAS V SD WORD

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang kelas V semester II mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tahun pelajaran 2005/2006. Fokus penelitian ini di kelas V semester II SDN Pandanrejo 01 Kecamatan Pagak Kabupaten Malang dengan jumlah peserta didik 24 siswa, yaitu 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Kondisi awal pelaksanaan tindakan ini terekam data siswa sebagai berikut : jasa pembuatan PTK
1. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
2. Siswa kurang mampu mengembangkan kreativitasnya karena materi pembelajaran bersifat abstrak.
3. Siswa kurang berani mengemukakan pendapat dan pengalaman belajarnya yang terkait dengan materi.
4. Siswa kurang merespon secara aktif dari lingkungan maupun pengalamannya sebagai sumber belajarnya.
5. Siswa kurang mampu mengaitkan antara materi pelajaran Bahasa Indonesia dengan kehidupan sehari-hari. PTK Lengkap SD Bahasa Indonesia

B. Persiapan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus secara berkelan-jutan dalam satu semester, setiap siklus dilaksanakan dengan menyelesaikan satu sub pokok bahasan selama 2 pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x 40 menit.
Penelitian dilaksanakan selama 3 siklus dengan menggunakan konsep Classroom Action Research. Tiap-tiap siklus akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Setiap siklus dilakukan perencanaan sebagai berikut : Penelitian Tindakan Kelas SD

a. Perencanaan (Planning)
Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan adalah :
1. Menyusun rencana pembelajaran (lesson plan) dengan menggunakan mo-dul kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pencapaian kompetensi.
2. Menyusun petunjuk lembar kerja siswa.
3. Menyiapkan alat peraga.
4. Menyusun format pengamatan proses pembelajaran di kelas/ luar kelas.
5. Menyusun alat evaluasi.
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
1. Membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok 6 orang.
2. Mengajak siswa untuk melakukan pengamatan di luar kelas.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan hasil kerjanya.
4. Memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompoknya.
5. Penguatan dan kesimpulan dari guru.
2. Pengamatan (Observing)
Observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan format pengamatan.
3. Refleksi (Reflecting) Download Contoh PTK Bahasa Indonesia
Hasil observasi (pengamatan) yang diperoleh dilakukan analisis. Berdasarkan hasil analisis ini guru melakukan refleksi diri untuk menentukan keberhasilan penelitian dan untuk merencanakan tindakan berikutnya.

C. Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus secara berkelanjutan dalam satu semester, setiap siklus dilaksanakan dengan menyelesaikan satu sub pokok bahasan selama 2 pertemuan.

D. Instrumen
Penelitian ini menggunakan lembar pengamatan yang berupa :
1. Catatan pengamatan
2. Format observasi pembelajaran. PTK Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia SD
E. Teknik Penyimpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan mengikuti kegiatan pembela-jaran kemudian melakukan observasi. Pengamatan dilakukan di luar kelas dan di dalam kelas V semester II tahun pelajaran 2005/2006 SDN Pandanrejo 01 Keca-matan Pagak Kabupaten Malang.

F. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 20 Mei 2006.
1. Siklus I dilaksanakan tanggal 4-7 Maret 2006.
2. Siklus II dilaksanakan tanggal 10-14 April 2006.
3. Siklus III dilaksanakan tanggal 5-9 Mei 2006.



Terima kasih telah berkunjung ini yang membahas DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA SD KURIKULUM 2013 LENGKAP. Semoga PTK Bahasa Indonesia ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.

0 komentar: